Semua yang berharga di mata duniawi manusia
Tidak lagi berharga
Semua yang terlihat indah di mata manusia
Tidak lagi indah
Semua yang terasa sempurna di hati manusia
Tidak lagi sempurna
Pada waktu itu, kita semua buntu, hilang arah, sehinggakan kita melupakan anak dan keluarga kita. Yang ada difikiran kita adalah cara untuk menyelamatkan diri sendiri dari huru hara hari kiamat.
Pada waktu itu, jika kita melihat celebrity yang kita pujai di depan mata kita, kita tidak lagi memperdulikan tentang mereka, jika kita melihat harta berkarung karung di hadapan mata kita, tiadalah nilai harta itu di mata kita lagi.
Ingatlah, kita mungkin tidak mempunyai wang ringgit yg banyak sekarang, cukup sekadar menampung kehidupan seharian. Timbul perasaan iri hati tatkala kita melihat orang lain yang mempunya wang yang banyak, melancong keluar setiap bulan ke luar negara, memakai pakaian dan beg tangan yang mahal mahal.
Tidak mengapa, tetapkan dalam hati kita, mati itu pasti. Semua yang ada di dunia hanyalah cabaran bagi kita, cabaran sama ada kita terjatuh atau kita berdiri teguh. Tetapkan iman dalam dada. Ingatlah Allah sentiasa memerhatikan kita. Setiap perasaan yang kita rasa. Allah mengetahuinya. Jangan berhenti berdoa agar, diberikan rezeki yang banyak di dunia dan di akhirat.
Setiap kali kita teringat akan kekayaan di dunia, jangan lupa ingatlah tentang akhirat jua. Akhirat adalah tempat yang pasti. Ingatlah, jangan tertipu dengan keindahan dunia yang sementara. Jika Allah mencipta dunia yang terlihat indah di mata kita, ingatlah keindahan hari akhirat yang tidak terbayang oleh akal fikiran manusia.
Bayangkan tempat tempat yang sangat indah di dunia ini, itu sudah cukup indah pada pandangan mata kita. Bagaimana pula akhirat. Ya Alllah, Ya Tuhanku. Jika ada saudara seislam ku yang hampir tersesat, kau berikan lah dia petunjukmu, pimpinlah dia, jika ada saudara seislamku yg belum terbuka hatinya untuk kejalan mu, berikanlan dia jalanmu, Ya Allah.
Allah itu maha penyayang, dia berikan kita masa yang panjang untuk mencari hidayah nya, tapi kita sebagai hambanya yang sudah merasa hebat dengan kekayaan yang dia telah berikan kita, kita akhirnya melupakannya, NAUZUBILLAHIMINZALIK. Jangan pernah melupakan Allah, kita seharusnya merasa malu dengan diri kita sendiri kerana Allah memperhatikan kita setiap waktu
Bertaubatlah selagi mampu, selagi ada masa yang tertinggal, selagi ada kekuatan yang tersisa, bertaubatlah.
No comments:
Post a Comment